|
|
Mungkin
banyak di antara kita yang gemar makan pizza, fried chicken dan kentang goreng atau burger ditemani soft
drink dingin sambil nonton televisi, pasti rasanya sangat enak dan
menyenangkan.
Sesekali menikmati junk food sih tak
masalah. Yang jadi masalah jika kita menjadikan "makanan sampah" ini
sebagai makanan sehari-hari.
Menurut para ilmuwan dari
Universitas Glasgow yang melakukan percobaan pada sejenis unggas yang dibagi
menjadi dua kelompok. Pertama diberi makanan yang kualitasnya tidak layak
makan, semacam junk food. Sementara kelompok lainnya diberi makanan dengan
takaran sesuai yang dibutuhkan.
Para ilmuwan menemukan bahwa unggas yang
diberi makanan sejenis junk food pada usia dua minggu pertama dalam hidupnya
lebih cepat mati. Hal ini karena zat anti penuaan dan antioksidan yang
diproduksi tubuhnya hanya bertambah sedikit.
Wahhh berarti junk food sama dengan makan untuk mempercepat kematian donk??
Makanan fast food ternyata mengandung garam,
lemak & kalori yang tinggi, termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta
hanya sedikit mengandung serat yang justru sangat dibutuhkan oleh
tubuh. Selain kandungan gizinya yang rendah, junk food juga mengandung zat
pengawet dan zat adictif yang membuat kita ketagihan.
Dampak yang diakibatkan jika berlebihan
mengkonsumsi junk food diantaranya :
1.
Kanker
payudara dan usus besar
Lemak
tinggi yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji juga berpengaruh untuk
memperbesar risiko terkena kanker, terutama kanker payudara dan usus besar.
MENAKUTKAN
ya chin!!!
2.
Osteoporosis
Makanan
cepat saji juga mengandung protein hewaninya yang cukup ‘kaya’, hal ini bisa
menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kondisi ini dapat
merangsang cepatnya terjadi osteoporosis
3.
Obesitas
Akan
mengalami kenaikan berat badan yang drastis, perut semakin membuncit, kenaikan
kadar gula darah dan kolesterol, tekanan darah yang jauh di atas normal dan 2
kali lebih rentan terkena gagal jantung serta perubahan prilaku. Nahh buat cwe-cwe yang suka makan junk food
waspada ya perut buncit
4.
Keriput sebelum waktunya.
Reaksi kimia yang
terjadi ketika molekul gula menyerang protein atau lemak jenuh ini mempercepat
proses penuaan, dengan cara menonaktifkan antioksidan di dalam tubuh.
5.
Bad mood.
Orang yang banyak
mengonsumsi junk food cenderung akan mengalami depresi. Paling tidak, ketika mengudap
makanan yang kurang sehat, Anda akan merasa kacau. Ketika Anda merasa tubuh
kurang nyaman, mood pun akan terganggu
dan ikut menjadi kacau.
6.
Pusing.
Rasa sakit ini dipicu oleh tyramine, bahan kimia
yang terbentuk dalam pemecahan protein tertentu pada pewarna makanan dan nitrat
(seperti yang terdapat pada hot dogs dan daging olahan lain).
Jadi ada baiknya hindarilah atau setidaknya kurangilah makanan fast food sejak dini, karena daerah asal junk food yaitu, Eropa , sekarang sudah gencar memerangi junk food dan berganti menjadi slow food.Negara asal junk food saja sudah mulai memerangi junk food, bagaimana kalau kita mulai dari sekarang berperang dengan diri sendiri untuk mengurangi makan junk food =)
Jadi ada baiknya hindarilah atau setidaknya kurangilah makanan fast food sejak dini, karena daerah asal junk food yaitu, Eropa , sekarang sudah gencar memerangi junk food dan berganti menjadi slow food.Negara asal junk food saja sudah mulai memerangi junk food, bagaimana kalau kita mulai dari sekarang berperang dengan diri sendiri untuk mengurangi makan junk food =)
By: Oka Widyaningsih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar