Rabu, 15 Januari 2014



Sering Makan Junk food Mempercepat Kematian??

Mungkin banyak di antara kita yang gemar makan pizza, fried chicken dan   kentang goreng atau burger ditemani soft drink dingin sambil nonton televisi, pasti rasanya sangat enak dan menyenangkan.
            Sesekali menikmati junk food sih tak masalah. Yang jadi masalah jika kita menjadikan "makanan sampah" ini sebagai makanan sehari-hari.
Menurut para ilmuwan dari Universitas Glasgow yang melakukan percobaan pada sejenis unggas yang dibagi menjadi dua kelompok. Pertama diberi makanan yang kualitasnya tidak layak makan, semacam junk food. Sementara kelompok lainnya diberi makanan dengan takaran sesuai yang dibutuhkan.
Para ilmuwan menemukan bahwa unggas yang diberi makanan sejenis junk food pada usia dua minggu pertama dalam hidupnya lebih cepat mati. Hal ini karena zat anti penuaan dan antioksidan yang diproduksi tubuhnya hanya bertambah sedikit. Wahhh berarti junk food sama dengan makan untuk mempercepat kematian donk??
Makanan fast food ternyata mengandung garam, lemak & kalori yang tinggi, termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya sedikit mengandung serat yang justru sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain kandungan gizinya yang rendah, junk food juga mengandung zat pengawet dan zat adictif yang membuat kita ketagihan.
Dampak yang diakibatkan jika berlebihan mengkonsumsi junk food diantaranya :
1.      Kanker payudara dan usus besar
Lemak tinggi yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji juga berpengaruh untuk memperbesar risiko terkena kanker, terutama kanker payudara dan usus besar.
MENAKUTKAN ya chin!!!

2.     Osteoporosis
Makanan cepat saji juga mengandung protein hewaninya yang cukup ‘kaya’, hal ini bisa menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kondisi ini dapat merangsang cepatnya   terjadi osteoporosis

3.     Obesitas
Akan mengalami kenaikan berat badan yang drastis, perut semakin membuncit, kenaikan kadar gula darah dan kolesterol, tekanan darah yang jauh di atas normal dan 2 kali lebih rentan terkena gagal jantung serta perubahan prilaku. Nahh buat cwe-cwe yang suka makan junk food waspada ya perut buncit

4.     Keriput sebelum waktunya. 
Reaksi kimia yang terjadi ketika molekul gula menyerang protein atau lemak jenuh ini mempercepat proses penuaan, dengan cara menonaktifkan antioksidan di dalam tubuh.

5.     Bad mood. 
Orang yang banyak mengonsumsi junk food cenderung akan mengalami depresi. Paling tidak, ketika mengudap makanan yang kurang sehat, Anda akan merasa kacau. Ketika Anda merasa tubuh kurang nyaman, mood  pun akan terganggu dan ikut menjadi kacau.

6.     Pusing. 
Rasa sakit ini dipicu oleh tyramine, bahan kimia yang terbentuk dalam pemecahan protein tertentu pada pewarna makanan dan nitrat (seperti yang terdapat pada hot dogs dan daging olahan lain).

Jadi ada baiknya hindarilah atau setidaknya kurangilah makanan fast food sejak dini, karena daerah asal junk food yaitu, Eropa , sekarang sudah gencar memerangi junk food dan berganti menjadi slow food.Negara asal junk food saja sudah mulai memerangi junk food, bagaimana kalau kita mulai dari sekarang  berperang dengan diri sendiri untuk mengurangi makan junk food =)
           


By: Oka Widyaningsih 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar